Optimalkan Potensi Desa, Dorong Lahirnya Startup Wirausaha

By Admin


nusakini.com-Pemalang – Pembangunan jalan makadam sepanjang 815 meter dan infrastruktur lainnya di Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, Pemalang, sebagai sasaran fisik TMMD Reguler ke-104 TA 2019 Kodim 0711/Pemalang, diharapkan mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat. 

“Setelah ada jalan ini, perekonomian di daerah ini akan meningkat. Apalagi di sini merupakan desa penyumbang jagung terbesar di Pemalang. Kalau jalannya tidak baik bagaimana hasil panennya bisa dijual ke luar daerah,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai meletakan batu pertamaTMMD Reguler ke-104 TA 2019 Kodim 0711/Pemalang, di Desa Jatiroyom, Selasa (26/2). 

Dibangunnya infrastruktur jalan di perbatasan Kecamatan Bodeh dengan Kecamatan Bantarbolang tersebut, imbuhnya, semakin mempermudah akses transportasi antardesa dan antarkecamatan. Terlebih Desa Jatiroyom merupakan desa penghasil komoditas jagung terbesar di Pemalang, sehingga keberadaan infrastruktur jalan sangat penting untuk mengangkut hasil panen petani ke luar daerah Bodeh. 

Disebutkan, sasaran fisik di desa prioritas TMMD Pemalang meliputi pembangunan jalan makadam sepanjang 815 meter dan lebar 2,5 meter, jembatan, drainase, tanggul, dan gorong-gorong di tiga lokasi. Sedangkan sasaran nonfisik antara lain, penyuluhan bahaya narkoba, keluarga berencana (KB), penyukuhan bencana alam, penyuluhan radikalisme dan terorisme, serta penyuluhan tentang lalulintas. 

“Sasaran tambahan berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak enam unit dari Pemprov dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng, serta tiga unit dari Pemkab Pemalang,” katanya. 

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yasin, dalam kesempatan itu, TNI bersama masyarakat, Pramuka, serta elemen masyarakat lain bergotong royong membangun desa. 

“TMMD yang sarat gotong royong ini adalah ciri khas Indonesia, maka melalui TMMD, tumbuhkan gotong royong dan semangat kebersamaan,” bebernya. 

Hal senada disampaikan Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen selaku inspektur upacara TMMD Reguler ke-104 TA 2019 Kodim 0711/Pemalang di Lapangan Desa Jatiroyom. Menurutnya, TMMD merupakan bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan, serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan, sinergitas, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, pemerintah pusat dan daerah. 

“TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi, serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat,” ujarnya. 

Tidak hanya itu, program TMMD juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatnya kesehatan lingkungan, dan memantapkan kerukunan antar umat beragama dalam rangka mencegah terjadinya konflik SARA, radikalisme, terorisme, dan intoleransi. 

“Tidak kalah penting, kita harus terus mendorong dan mendampingi masyarakat desa agar berkreasi serta berinovasi, untuk menggali dan mengoptimalkan potensi desa supaya lahir startup wirausaha, sehingga masyarakat desa makin sejahtera,” pintanya. 

Dalam kesempatan tersebut, wakil gubernur didampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI M Effendi, Bupati Pemalang Junaedi, serta Forkopimda, meninjau pelaksanaan pasar murah, donor darah, penyerahan bantuan sosial, serta penanaman pohon mangga dan durian di area pembangunan jalan makadam yang membelah hutan jati dan perkebunan palawija. 

Pemilihan Desa Jatiroyom sebagai lokasi TMMD Reguler ke-104 merupakan hasil usulan musrawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes), Musrenbangcam, dan Musrenbangkab, kemudian disetujui oleh TNI sebagai desa prioritas dalam program TMMD Reguler 104 TA 2019.(p/ab)